Buscar

Tradition


Labuhan at Ngliyep
Kebudayaan adalah identitas suatu bangsa dan di dalamnya terdapat berbagai keunikan dan keunggulannya. Tradisi Upacara Labuhan (larung sesaji) di Pantai Ngliyep Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang, di tengarai memiliki suatu keunikan yang berbeda dengan daerah lain yang di dalamnya terdapat berbagai nilai- nilai kearifan lokal yang dipergunakan sebagai pedoman hidup masyarakat setempat.
Tujuan diadakan Upacara Labuhan di Pantai Ngliyep, yaitu kebutuhan batin, dalam memecahkan persoalan hidup melalui kekuatan yang diyakininya; menjalin solidaritas spiritual yang melibatkan pemerintah dan masyarakat setempat melalui Upacara Labuhan dengan sarana (uborampe) kulit, kaki, darah, kepala kambing, kepala sapi dan kepala kerbau; mendapatkan keselamatan dan ketentraman dengan berdo’a memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut keyakinan agama Islam, konon katanya jika permohonan diterima maka sesaji yang dilabuhkan akan terbawa ombak ke tengah laut, namun jika tidak maka akan kembali ke tepi. Yang saya lihat ketika sesaji dilabuhkan ombaknya membesar, kata orang sana itu berarti sang ratu pantai selatan menerima sesaji yang dilabuhkan. Selain itu tujuan dari upacara ini juga sebagai momen berkumpulnya keluarga, hampir semua anggota keluarga dari orang tua hingga anak-anak memadati pantai Ngliyep, ya meskipun tidak seramai dulu. Jaman dulu ketika masih banyak sesepuh, satu bulan sebelumnya pun di pantai Ngliyep sudah ramai. Warga sekitar Ngliyep banyak yang berjualan untuk mengisi keramaian.
Labuhan diawali dengan pembukaan dengan sajian tarian oleh ibu-ibu (yang biasa disebut kelompok lansia) diiringi klotekan, pemberangkatan sesajian diawali kotekan lesung, dan acara ditutup dengan genduri (selametan).
Nilai- nilai kearifan lokal yang terdapat dalam Upacara Labuhan di Pantai Ngliyep serta ketika persiapan Upacara Labuhan, yaitu nilai religi, nilai gotong royong, nilai persatuan, nilai pembebasan bala, nilai kemandirian, nilai kesederhanaan, nilai rendah hati, nilai kebersamaan.
Berikut video yang saya dapatkan dalam upacara labuhan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari Sabtu, 26 Januari 2013 sekitar pukul 15.00


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.